Thursday, March 29, 2012

(yang) masih mengagumimu

”Hai”. Sebisa mungkin aku (terlihat) tenang. Sia-sia. Suaraku tidak bisa berbohong.

”Apa kabar?”jawabnya ringan, sambil menjabat erat tanganku-yang aku yakin lebih dingin dari biasanya.

Selain beberapa uban yang nampak menghiasi. Tidak ada yang berubah-darinya. Masih sama. Senyumnya masih sama. Senyum yang bertahun-tahun lamanya membuatku kesulitan untuk tidak selalu mengingatnya. Sorot matanya. Masih selembut yang dulu.

Dia masih seperti yang dulu. (dan) Aku masih mengaguminya-sampai sekarang.

No comments: