Monday, June 4, 2012

Khoirunnas Anfa’uhum Linnaas


(Tulisan ini seharusnya rilis di Bulan Mei, namun demi menjaga ”stok” biar tetap terlihat produktif di tiap bulannya, maka .. ya begitulah :D)


Mei 2012, tepat 3 tahun saya berganti pekerjaan. Dari buruh media menjadi pelayan publik. Meskipun sudah cukup lama, namun sampai saat ini, ketika bertemu dengan kenalan –dan terutama- kerabat, saya (masih) sering ditanya, ”Enak mana (dengan tempat lama)?”.

Jawaban saya, selalu standar, ”Apanya dulu?” Buat saya, kedua pekerjaan ini memang tidak ”apple to apple” untuk dipersandingkan. Ada banyak hal (yang berbeda), namun yang sangat kelihatan adalah ”culture.

Saya sudah memilih untuk berkhidmat pada karya dan berhenti memperbandingkan.  Menjadi pelayan publik adalah the path that i’ve been choosing. Apa yang enak ketika dulu menjadi buruh media –gaji dan bonus, misalnya, hiks - adalah masa lalu yang tidak lagi saya kenang dengan rasa haru biru. Sekarang, saya memilih untuk menikmati setiap yang pahit sama ikhlasnya ketika menikmati setiap yang manis. Enjoy every single day.

Saya –dalam usia 31 tahun- adalah person yang beruntung, karena diberi kesempatan ALLAH SWT pernah bekerja pada beberapa pekerjaan yang berbeda kutub dengan pekerjaan sekarang: sebagai Konsultan Jasa (yang kerjanya menjadi partner Pemerintah dalam penyusunan pekerjaan jasa konsultansi) dan sebagai buruh media (yang seringkali ditempatkan sebagai mitra kritis pemerintah).

Kesempatan yang ALLAH SWT berikan tersebut saya maknai sebagai kasih dan anugerah-Nya. Kedua pekerjaan saya di masa lalu adalah pengaya hidup, untuk (menjadi) manusia yang lebih baik dan bermanfaat (bagi diri, keluarga dan sesama manusia). Seperti sabda Baginda Rosul Muhammad saw, ”Khoirunnas Anfa’uhum Linnaas.”

No comments: