Waduh, tau-tau udah tanggal 28 Agustus. Uhm...berarti ampir 2
bulan blog ini kosong. Bahaya nih!
Baiklah, saatnya
menulis kembali ;)
Di kesempatan
yang baik ini, ijinkan saya untuk mengawali dengan mengucapkan: ”Selamat Idul
Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Taqobbalallahu
Minna Waminkum Taqobbal Ya Kariim.”
Ijinkan pula saya
untuk men-share khutbah Jumat yang
kemarin saya dengarkan. Temanya: Evaluasi Pasca Romadlon.
1. Evaluasilah diri sendiri. Ga perlu tengak-tengok orang lain.
2. Tujuannya: mencapai derajat la’allakum tattaquun
3. Alat ukurnya: mulailah dari rukun
iman.
a. Apakah syahadatain yang sudah diucapkan dengan lisan telah benar-benar
kita imani dengan hati dan kita aplikasikan dalam perbuatan? Sudahkah kita
menjauhkan diri dari tindak dan perbuatan yang menyekutukan ALLAH SWT? Sudahkah
kita menjadikan Rosulullah Muhammad saw sebagai uswatun khasanah?
b. Apakah shalat yang kita laksanakan
sudah laksanakan menjadikan kita tanha ’anil
fakhsya’i wal munkar. Ataukah sholat adalah rutinitas yang tiada arti. Sekedar
menggugurkan kewajiban?
c. Zakat? Benarkah hitungan kita? Jujurkan
dalam menghitungnya? Ikhlaskah dalam mengeluarkannya? Apakah kita telah tumbuh menjadi
pribadi yang bisa lebih berempati pada masyarakat yang kurang mampu atau sami mawon (sebelum puasa)?
d. Apakah puasa sudah menjadikan kita
sebagai muslim yang ”berakhlak puasa”, pasca bulan puasa? Sudah berhasilkah
kita mengendalikan hawa nafsu?
e. Sudahkah haji kita menjadikan kita
sebagai seorang yang mabrur? Semakin dermawankah
kita? Bisakah kita meredam ego untuk tidak berangkat haji lagi sementara masih ada
tetangga yang kekurangan?
Saya mengevaluasi
diri. Hasilnya: masih sangat jauh dari derajat la’allakum tattaqun. Namun saya akan terus berikhtiar untuk bisa ke
derajat itu. Amiin.
No comments:
Post a Comment