Friday, July 4, 2008

diskusi cinta

”Cinta tak kan diam melihat kejadian yang menyakitkan karena dia selalu mampu menyembuhkan. Ia tak membuang waktunya tuk menyaksikan banyak hati yang terluka. Ia lebih memilih tuk bergerak dan melakukan sesuatu. Cinta adalah hal terbaik yang pernah ada. Cinta mungkin tidak punya tangan dan kaki, tapi ia selalu bisa masuk ke celah sempit yang rusak, memilah hal mana saja yang mampu diperbaikinya...” (sebuah sms)

Entah kebetulan atau tidak. Di Kompas, Ahad kemaren, Samuel Mulya menulis tentang Cinta di kolomnya. Pada saat yang hampir bersamaan aku dan seorang teman sedang berdiskusi tentang cinta.

Cinta itu tidak bisa dicegah datangnya, tapi bisa diarahkan, karena cinta itu hanya sebuah reaksi kimia.
How? Bagaimana? Cinta datang dengan cara yang misterius. Love never has logical explanation. It goes beyond…

Dua persepsi yang berbeda. Aih, cinta, kini, bagiku, terdengar seperti data: “dia tak pernah berdusta, manusia lah yang memanipulasinya”

Kamu?

No comments: