Wednesday, August 1, 2007

tanpa ada maksud untuk direnungkan...

dulu, ketika usia belum beranjak lima, bisa menangis untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan
sekarang, menangis pun tiada guna...
*eh, ngga lah, nangis itu nunjukin bahwa kita ini masih manusia (hoi...[terutama] cowok-cowok, jangan pada belagu, kalo emang sesuatu itu perlu ditangisin ya nangis aja. ndak usah sok kece deh [apa hubungannya coba???])*
ah, jadi pengen nulis ulang puisinya rangga di aadc:
===
kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi…sepi dan sendiri aku benci
ingin bingar aku ke pasar
bosan aku dengan penat
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok ratam putih
kenapa tak kau goyangkan saja loncengnya biar terdera
atau aku harus ke hutan baru pantai
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri (ada apa dengan cinta)
==
so, diajeng dan kangmas semua,
  1. ternyata si mick jagger waktu teriak-teriak,”you cant always get what you want”, itu bener banget!
  2. ternyata filsuf jerman dari abad ketiga belas, meister exkhart, yang pernah mengungkapkan dalam karyanya bahwa, “seandainya satu-satunya doa yang kita lantunkan dalam hidup kita adalah `terima kasih`, itu sudah lebih dari cukup,” juga bener juga
  3. ternyata arvan pradiansyah pun benar adanya ketika mengatakan bahwa ada dua hal yang membuat kita tidak bersyukur : (1.) kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki, (2.) membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain
  4. ternyata juga, tidak harus jadi vina panduwinata untuk bisa berbicara dengan bahasa cinta:
    ==
    rindunya hatiku
    ingin kubertemu dengan dambaan hatiku
    kita pun berjanji
    berjumpa malam ini
    daku taksabar lagi menanti
    tapi bila kita bertatapan
    segala ucapan seakan kini tak perlu lagi

    kita bicara dalam bahasa cinta
    tanpa suara
    tanpa sepatah kita
    pelukan asmara mengungkapkan semua
    tanpa suara tanpa kata-kata (bahasa cinta, vina p)
    ==

gimana? masih kurang juga? baiklah ini dia: (duh Tuhan, kebaikan ini masuk kategori amal yang bisa mbawa aku ngapling surga-Mu tidak ya? hehehe, ngarep!)

  1. ternyata, lirik lagu selimut hati-nya dewa tuh keren banget.. (duh, mellow-nya kumat! :P ) :
    aku bisa untuk menjadi apa yang kau minta
    untuk menjadi apa yang kau impikan
    tapi ku tak bisa menjadi dirinya (dewa, selimut hati)
  2. ternyata, lagu-lagu padi ndak ada matinya. kayak yang ini:
    setulusnya aku, akan terus menunggu, menanti sebuah jawaban tuk memilikimu (menanti sebuah jawaban)
    dalam benakku, lama tertanam sejuta bayangan dirimu...semua tak sama, tak pernah sama..tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu..(semua tak sama)

piye, puas ndak? ya ampun..belum jugak! duh, kalian berarti memang harus merenungkan ini:

  1. harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak (mahatma gandhi)
  2. kamulyaning urip iku dumunung ono ing tentreming ati (petuah jawa)

dan, sebagai penutup (Ya Tuhan, kalo yang tadi meleset sebagai kebaikan, semoga yang ini tidak. boleh ya? amien...!)

keputusan saya untuk mem-posting ini pun benar adanya. bener begitu kan? :D

ps: buat tantenya aqila, tersenyum yukz! oh ya, kapan kau lamar aku? :D

No comments: