Tuesday, December 30, 2008

di jalur gaza, pekan ini

”Keberadaan agama ternyata adalah sia-sia. Buktinya, ia tidak bisa menjamin adanya kedamaian di dunia ini. Ia pun layu di hadapan keserakahan”

Ini premis yang jelas tidak dibenarkan. Tapi menjadi sulit dibantah ketika dihadapkan pada Palestina, khususnya Jalur Gaza, di pekan ini.

Jalur Gaza bergolak lagi. Tentara Israel, dengan alasan membalas serangan Hamas, melancarkan pemboman besar-besaran. Roket berhamburan. Maksudnya menyerang pusat-pusat kegiatan Hamas, namun apa lacur, korban sipil tidak terelakkan.

Aneh sekali, bukankah tempat itu hanya ”selemparan batu” saja dari tempat suci 3 agama: Islam-Nasrani-Yahudi. Hanya 75 km-an dari Jerusalem. Tidak bisakah mereka berdamai? Bukankah tentara Israel yang meluncurkan roket itu menyembah Tuhan-nya Ibrahim as dan Musa as? Tuhan yang sama dengan Tuhannya warga Palestina yang membalas roket dengan lemparan batu?

Wahai jiwa-jiwa yang dirasuki angkara, berdamailah. Perang tidak akan menghasilkan apa-apa, selain dendam

1 comment:

Anonymous said...

saya heran, orang palestina kok gak bisa bersatu ya. padahal ada common enemy yang jelas, namanya israel, wujudnya juga ada. eh, tapi kok antara fatah dengan hamas masih gontok-gontokan. mbok energinya disatuin buat merangin israel kan jauh lebih baik. negara masih morat-marit aja masih perang dewe. kapan mo merdeka kalo gitu?
maaf, bukannya saya mendukung israel, tapi sedikit kritik buat perjuangan palestina nggak ada salahnya kan.