Tuesday, December 30, 2008

tahun baru yang terluputkan

Nilailah ini sebagai bentuk keprihatinan, tapi saya tidak. Saya menilainya sebagai bentuk koreksi diri. Ini tentang 1 Muharrom 1430 H. Tahun Baru Islam, tahun baru yang terluputkan.

Di akhir Desember ini ada kegalauan yang datang menghunjam. Bacalah baliho-baliho besar di pinggir jalan itu. Amati tema ”Sale” di pusat-pusat perbelanjaan. Semuanya seragam: ”Selamat Natal dan Tahun Baru 2009”

”Kemana Tahun Baru Islam?”

Saya berharap menemukannya di spanduk kampanye para Caleg DPR/DPRD, hasilnya,”Nihil!”. Sebut saya SARA. Tak apalah, saya terima, tapi ”Kemana Tahun Baru Islam?”

Saya kemudian mencoba mencarinya dalam dunia yang berbeda, spirit. Tapi lagi-lagi hasilnya nihil. Nyaris tidak ada orang ”berhijrah.”

”Jadi, kemana Tahun Baru Islam?”

No comments: