Friday, July 27, 2007

wahai kau yang di sana, kemarilah dan tolonglah dia!

inilah kisahku dengannya, ”supergirl” yang sukanya ”lari-lari” padahal bisa terbang! :D
===
”Penting ya? Perlu ya dibahas?”
”Kudu’. Sadar neng, sadar, hallo..... ada banyak kepala yang penuh tanda tanya di sini, melihat tingkah polahmu yang semakin tidak jelas!”
”Bodo’!”
++
Bukan autis, bukan pula penderita schizophrenia, tapi dia selalu hidup di dunianya sendiri. Memandang langit, berharap ada bintang jatuh, lalu berdoa: "Kau yang di sana, jangan marah (lagi) ya!"

Langit tak lagi jingga, luna telah sempurna. Kau yang di sana, kemarilah dan tolonglah dia!

Kau yang di sana, aku tak kenal dirimu, tapi aku kenal dia. Dia bukan autis, bukan pula penderita schizophrenia, tapi dia selalu hidup di dunianya sendiri. Memutar lagu pungguk merindukan bulan, lalu berdoa pertemanan berganti rupa menjadi percintaan.

Langit sudah memerah, matahari sebentar lagi berhenti berjaga. Kau yang disana, kemarilah dan tolonglah dia!

Ahai...kau yang di sana, tak cukup berhenti marah. Tak cukup pula hanya masang tampang maniez gitu. Dia masih saja hidup di dunianya sendiri. Kemarilah, dan tolonglah dia! Sepertinya benar-benar ada cinta, tidak hanya sekedar online biasa!

Buat kau yang di sana, ”Kau benar-benar nyata? Atau..jangan-jangan kau hanya khayalannya dia?”. Aih..ndak penting ah, bergegaslah kemari dan tolonglah dia! Jangan lupa bawa coklat tiramisu anget ya!
++
”Neng, pulang ya, sudah malem. Besok online lagi. Kalo ada cinta, dia pasti datang”
(Eh kamu yang di sana, kamu datang ya, please. Liat tuh, dia masih ngarep yang tidak pasti-pasti, kasihan kan?)

2 comments:

Anonymous said...

berbagi diam...

hai...kau yang disana....
tahukah kau...
aku bahagia...
hanya dengan melihat namamu disana...
hidup...
dan lukisan rautmu...
yang setia menatapku...
berbagi diam...
denganku...


terima kasih...

kretek kembar said...

wah sepertinya memang harus pake bahasa cinta ya;)