Friday, November 8, 2013

KULIAH (lagi), Chapter 1: The Day of Pengumuman

Sesuai dengan janji, saya berusaha menulis tentang Kuliah S2, setelah mendapat beasiswa. Enjoy.. :)
==

Sepucuk surat (hihihi...ketika menuliskan ini saya teringat masa awal kuliah dan sedang menjalin long distance relationship dengan –ehm- bekas kekasih hati. Saya di Semarang, doi di Bogor. Ketika itu, handphone masih menjadi barang yang supermewah dan ukurannya pun masih segede Gaban, sehingga untuk berkomunikasi kami menggunakan jasa Tukang Pos. Uih, indahnya, dan sensasi deg-degan-nya itu lho.. dimulai dari ketika terdengar suara ”Pos..Pos...” -At that time, Pak Post’s voice sounds like heaven- sampai kemudian dengan pelan-pelan membuka sampul suratnya... *blushing mode on)

Haduh, apa-apaan ini, baru dua kata saja, saya sudah nikung ga karu-karuan. Maafken nggih. Now let me, lanjut...

===
Flash back..
Februrari 2013
Pukul 09.00. Saya sedang memelototi komputer, ditemani suara streaming Gen FM, ketika HP saya bergetar. Malas-malasan saya tengok. Oh, Mas ”X” dari Kabupaten tetangga. ”Halah, paling juga minta data –oya, si Mas-nya ini sedang tugas belajar di UGM, ngambil Double Degree MPKD-Belanda. Nti aja lah”. Dan saya pun melanjutkan rutinitas –tanpa membuka sms.

”Done!” seru saya sambil melirik jam tangan. Hm..pukul 12.00, waktunya istirahat. Saya sudah beringsut, bersiap untuk ke luar kantor ketika saya teringat bahwa ada sms yang belum saya baca.
And then...saya membaca sms itu berulangkali. Isinya: ”Selamat ya, keterima di Bappenas, tapi kok tidak DD?” Mata saya berbinar. Kebahagiaan memenuhi dada. Segera saya balas, ”Wah, saya malah belum tahu mas, sebentar saya cek. Kalo benar, Alhamdulillah. Suwun infonya.”

Tak menunggu lama, saya membatalkan niat istirahat dan membuka situs Pusbindiklatren Bappenas, dan Alhamdulillah, ada nama saya di sana. Saya pandang lagi. Dengan sedikit lebay (hehehe), saya nyubit tangan saya (ya..ya...ya.., pengennya sih ada mba-mba yang manis yang nyubitin tapi adanya cuman si Bos, yo terpaksa nyubit sendiri. Mosok bapake takminta nyubit, hehe). Sakit. Alhamdulillah, ”Yes!” teriak spontan saya. Sebentar, saya sadar, dan saya liat si Bos meliat ke arah saya dengan mata kaget. ”Eh,  maaf Pak, biasa, kumat isengnya,” jawab saya asal. ”Oh... yowis tak pikir kesambet,” jawab si Bos. Dan saya pun kembali memelototi komputer.

Sungguh, waktu itu, saya merasa lega (mungkin se-lega orang sakit perut yang kemudian menemukan WC kosong, sehingga tidak perlu antri sambil angkat-angkat kaki dan mondar-mandir nahan mules tapi tetep kudu senyum ketika papasan ama orang *eh, hehehe). Dada saya penuh dengan kebahagiaan. Tapi, tak lama saya sedikit merasa aneh,”Kok MEP UGM?” Saya ketik Ctrl+F: Perancis. Hasilnya nihil. ”Kok?”

Segera saya pencet nomor telpon Pusbindiklatren. Mau tanya. Kok bisa saya keterima di MEP UGM, padahal saya kan (sesuai lamaran) maunya: DD UNDIP-Perancis.
”Halo, Pusbin ya”
”Iya”
”Saya Muhammad Taqiyyuddin Pak. Berdasarkan pengumuman di website, saya keterima. Tapi kok di UGM ya Pak? Kan saya nglamarnya DD Undip Perancis?”
”Begini Pak.....bla,,bla....”
(Intinya, memang saya keterimanya ya di MEP UGM. Saya pikir, ya sudah. Saya sudah ikhtiyar, jodoh saya memang dengan UGM. Saya pun sudah sangat bersyukur, karena saya sempat tidak yakin akan lolos mengingat ketika tes, saya masih dalam proses rawat jalan. Alhamdulillah..)

===

Ya, sepucuk surat. Mendarat tepat di meja kantor saya. Isinya: keterangan bahwa saya telah diterima di Magister Ekonomika Pembangunan UGM Yogayakarta dengan konsentrasi: Perencanaan Pembangunan Daerah. Waktunya relatif pendek –karena saya masuk kelas akselerasi-  dari September 2013 s/d September 2014 (13 bulan). Ini rilis resmi, karena selain ditujukan kepada saya pribadi, surat ini juga ditujukan kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Bupati.

Berbekal surat itu, saya bergegas ke BKD. Dan alhmadulillah, ALLAH Ta’ala memberi kelancaran. And, yes! Here I am now: YOGYAKARTA....

(bersambung) 

2 comments:

matematika smp dan sma said...

Kelas akselerasi itu kurikulumnya seperti apa ya mas? jadi 2 semester atau tetap 4 semester tapi waktunya yg diperpendek per semesternya?
Ada libur2nya banyak ndak? Kalo ada, boleh dong diupload kurikulum akselerasinya, semoga saya bisa ikut jejaknya. Amin
Terimakasih banyak blognya sangat membantu

matematika smp dan sma said...
This comment has been removed by the author.